Nasi jinggo yang sangat populer di denpasar muncul pertama kali di tahun 1985. Di sebuah gang kecil dekat pasar Badung dan Kumbasari, di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Sebutan nasi jinggo yang selama ini beredar bahwa berasal dari kata "cenggo", tidak sepenuhnya benar. Hal ini merujuk pada kemunculan nasi jinggo pertama kali, sekitar tahun 1985, dengan harga Rp 500,- per bungkus. Pada tahun tersebut, bisa sampai disebut nasi jinggo karena digelar mulai tengah malam, sehingga kelompok konsumennya adalah masyarakat yang bekerja di malam hari (seperti sopir-sopir angkot di pasar, dan petugas keamanan sekitar pasar), yang mereka sebut "Jinggo" atau jagoan dalam film-film koboy. Kebetulan di era itu film-film koboy begitu populer.
Jadi klo kalian mampir ke Bali jangan lupa untuk mencicipi nasi jinggo ini di jamin bikin kalian ktagihan.
1 comments:
hahahaa,,
ntar traktir ya......
klo di bali