Nasi Jinggo
2:20 AM | Author: surya.priantara
Entah knapa kok tiba - tiba kangen masakan Bali. salah satu makanan khas Bali adalah nasi jinggo. Nasi jinggo ini identik dengan sambelnya yang pedes. 1 porsi dari nasi jinggo ini tidaklah banyak. Hanya terdiri dari nasi, mie, ayam sisit, tempe goreng 1/4 telur dan sambel ulek. Karena porsinya yang sedikit jadi gak cukup bila kita hanya makan 1 bungkus nasi jinggo saja, paling tidak minimal 2 bungkus ditambah harganya yang berkisar antara Rp. 1500 - Rp. 2000.

Nasi jinggo yang sangat populer di denpasar muncul pertama kali di tahun 1985. Di sebuah gang kecil dekat pasar Badung dan Kumbasari, di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Sebutan nasi jinggo yang selama ini beredar bahwa berasal dari kata "cenggo", tidak sepenuhnya benar. Hal ini merujuk pada kemunculan nasi jinggo pertama kali, sekitar tahun 1985, dengan harga Rp 500,- per bungkus. Pada tahun tersebut, bisa sampai disebut nasi jinggo karena digelar mulai tengah malam, sehingga kelompok konsumennya adalah masyarakat yang bekerja di malam hari (seperti sopir-sopir angkot di pasar, dan petugas keamanan sekitar pasar), yang mereka sebut "Jinggo" atau jagoan dalam film-film koboy. Kebetulan di era itu film-film koboy begitu populer.

Jadi klo kalian mampir ke Bali jangan lupa untuk mencicipi nasi jinggo ini di jamin bikin kalian ktagihan.
This entry was posted on 2:20 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 comments:

On November 20, 2008 at 3:18 AM , It'S 'bout my LIve said...

hahahaa,,
ntar traktir ya......
klo di bali